Banyak pengamat memprediksi Persib Bandung akan dengan mudah menjuarai turnamen Ligue 1. Tentu saja bursa transfer Mong Bandung terlihat paling agresif di awal musim. Dengan modal besar, mereka bisa menggaet pemain-pemain terbaik di Eropa.
Persib telah menarik bintang internasional seperti Michael Asian dan Carlton Cole. Pemain tunggal telah berkeliling dunia dengan klub Liga Premier seperti Chelsea, West Ham United dan Aston Villa.
Menurut bola.com, Persib sangat trendi musim ini dengan pelukan yang sangat mahal. Mereka juga menandatangani dua juara, Ahmed Yuprient dan Sribijay Supardi Nasir, dan Mong Bandung mengakuisisi pemain depan Jepang Shohei Matsunaga, yang mengalahkan Persepol Balik musim lalu.
Tapi ketika Persib berhasil bermain imbang 2-2 melawan tim Bosnia Bandung Lotan di stadion, Semion Padang gagal memenangkan dua pertandingan melawan manajer Borneo Jajang Nurjaman. . Para pemain Pangeran Biru tampak benar-benar tidak yakin, dimulai dengan bola dan diakhiri dengan sapuan yang melintasi mistar gawang. Setelah dilakukan evaluasi, ternyata alasan penolakan Persib adalah sebagai berikut.
1. Essen Kebugaran Cole tidak stabil
Pada awal musim Ligue 1 2017, kehadiran pasar seperti Michael Essien dan Carlton Cole menyebabkan kegemparan di Persia. Keduanya merupakan pemain yang sudah mampu terbang selama beberapa jam ke klub-klub besar Eropa.
Diketahui bahwa kepemimpinan Persiba harus menghabiskan banyak uang, dan itu sekitar 12 miliar rubel, untuk membesarkan dua pemain. Sayangnya, pengeluaran besar Maung Bandung tidak sebanding dengan performa dua pemainnya di atas lapangan.
Mereka tidak pernah bermain penuh 90 menit dari tujuh pertandingan antara Persib, Asean dan Cole. ASEAN bermain hanya 320 menit, di mana lima di antaranya dia mainkan, di mana dia digantikan, di dua lainnya - di starting line-up, yang berubah selama pertandingan.
Lebih parah lagi Cole, waktu terbangnya hanya 105 menit. Dia hanya bermain tiga pertandingan dengan Persib, datang dengan dua alternatif, dan sisa pemain tidak sepenuhnya berorientasi dalam 90 menit.
Persiapan fisik kedua pemain tersebut terbilang unik bagi pelatih Jajan Nurzaman. Sejak kedatangan Parsib di Bandung, kondisi fisik mereka sulit diperbaiki. Pada kenyataannya ini tidak mengejutkan. Di klub-klub sebelumnya, Cole dan ASEAN jarang memainkan pertandingan kompetitif.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.